SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1437 H /2016 M : Maaf Lahir dan Bathin

Senin, 01 Agustus 2011

Sambut Ramadhan Meriam Keraton Berdentum

Hampir semua benda pusaka peninggalan kerajaan atau keraton memiliki nama, tak terkecuali sebuah meriam peninggalan kerajaan Matan Tanjungpura., Kalimantan Barat. Sepasang meriam perang dinamai “Meriam Padam Pelite “ yang menurut cerita apabila dibunyikan lampu pelite akan mati. Berbagai ritual adatpun harus dilakukan apabila hendak menyalakannya.
Untuk mengingat peristiwa sejarah itu kerajaan Matan Tanjungpura pada tanggal 31 Juli 2011 menyalakan Meriam Padam Pelite tetapi bukan untuk menghadapi perang melawan penjajah atau musuh melainkan untuk menyambut datangnya bulan suci ramadhan tahun 1432 H atau 2011 M.
Sebelum meriam “padam pelite” dinyalakan proses adat dilakukan terhadap benda pusaka ini. Diawali doa selamat, penggawe adat mulai membuka kain kuning 5 helai satu persatu yang menyelimuti meriam tersebut, kemudian dilanjutkan siraman airkembang tujuh rupa dan tepung tawar.
Prosesi adat selesai, meriam diangkat menuju halaman keraton untuk dinyalakan. Kini giliran pesuluh yang mengisi obat meriam agar dapat berbunyi, dan setelah disumbat meriam siap dinyalakan. Dooorrr  … meriam “padam pelite” kerajaan Matan Tanjungpura berdentum sebanyak tiga kali sebagai tanda awal memasuki bulan suci ramadhan.
Turut hadir dalam prosesi adat menyalakan meriam pusaka ini adalah Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Ketapang Yudo Sudarto,  Kodiim 1203 Ketapang, Dewan Sepuh Kerajaan, Dewan Mangku  dan Pangeran Ratu Kertanegara Gusti Kamboja. Selamat menunaikan ibadah puasa, marhaban ya ramadhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar