Keraton Matan Tanjungpura
Minggu, 23 Juli 2017
Selasa, 28 Juni 2016
Selasa, 07 Juni 2016
ABU NAWAS : Penyair atau Pelawak
Dalam literatur Melayu dan Indonesia nama Abu Nawas (Abu Nuwas) dikenal sebagai tokoh lucu yang cerdik. Hanya itu. Asosiasi masyarakat pun jadi terpengaruh. Demikian besar pengaruhnya, sehingga baru namanya saja disebut, orang sudah mau tertawa.
Begitu juga jika terjadi suatu peristiwa yang tidak masuk akal, karena kebodohan atau karena kepintaranya. Orang lalu mengaitkanya kepada Abu Nawas, kadang dalam arti pujian, kadang dalam arti cemoohan. Karena masih terpengaruh oleh stigma tokoh yang lucu dan cerdik, lalu orang-orang berkata: Dasar Abu Nawas!
Kamis, 26 Mei 2016
Keraton Matan Berikan Penghargaan Budaya
Bertempat di Istana Matan Tanjungpura Kelurahan Mulia Kerta Ketapang pada tanggal 15 Mei 2016 yang lalu bersamaan dengan pembukaan festival keraton Matan Tanjungpura Ke-V, tiga tokoh budayawan Ketapang mendapat penghargaan Wira Wangsa Budaya yang merupakan Darjah Kebesaran Kerajaan dibidang seni budaya yang diserahkan langsung oleh PRK. Haji Gusti Kamboja. Ketiga tokoh tersebut adalah H. Baswedan Bin H. Ibrahim Badjuri dari tokoh budaya melayu, Fransiskus Suma dari tokoh budaya Dayak dan Yasa Nagari dari tokoh budaya Tionghoa. Penghargaan ini diberikan kerajaan atas dedikasi dan pengabdiannya dalam usaha melestarikan kebudayaan Melayu, Dayak dan Tionghoa di Ketapang.
Langganan:
Postingan (Atom)